Menjadi MURID KRISTUS melalui KOMUNITAS SEJATIi yang memancarkan Gerakan Kasih Bapa Surgawi untuk menghadirkan KERAJAAN ALLAH di dalam setiap bidang kehidupan
Kita tahu bahwa maksud abadi Allah adalah mendirikan rumah tempat kediaman di mana Ia betah untuk tinggal di dalamnya. Namun untuk mengetahui rumah seperti apakah yang dirindukan oleh Tuhan, maka kita harus melihat ciri-ciri rumah yang dimaksud tersebut. Seperti apakah ciri-ciri Rumah Allah yang dimaksudkan? Secara umum, ada 3 ciri khas yang bisa dijadikan suatu indikasi bahwa itu adalah Rumah Allah. Ketiga ciri tersebut adalah:
Komunitas dimana Kristus berdiam dengan betah
Ciri utama yang harus kita perhatikan adalah Kristus betah untuk berdiam di rumah-Nya. Dikatakan, "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka...” (II Korintus 6:16). Allah betah bila berdiam dalam rumah yang cocok dengan sifat-sifatNya. Jadi, di dalam pertemuan gereja maupun di luar pertemuan gereja, kita harus yakin bahwa Kristus berdiam di antara kita, karena kita adalah tempat kediamanNya. Kristus betah tinggal di tengah-tengah umat-Nya.
Komunitas dimana Kristus menyatakan diriNya secara penuh
Ciri kedua adalah Allah berjalan dari satu anggota kepada anggota yang lain. Dikatakan, “... dan hidup (bahasa Inggris: berjalan – NKJV) di tengah-tengah mereka,” (II Korintus 6:16). Di sini kita melihat bahwa Kristus bukan hanya ingin berdiam, tetapi berjalan dari satu anggota ke anggota lain. Kristus menyatakan diriNya melalui komunitas, untuk memulihkan umat-Nya di dalam komsel. Rindukah Anda mengalaminya?
Komunitas dimana Allah dipermuliakan di atas segala-galanya.
Bukti bahwa Allah merindukan sebuah rumah sebagai rumah kediaman yang kekal tampak dari firman ini, “...dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku,”(II Korintus 6:16). Rumah yang dirindukan adalah Allah harus dihormati sebagai Allah, kepala, Tuhan, Bapa, Raja, batu penjuru, sedangkan kita sebagai umat kesayangan, tubuh, hamba, anak, rakyat, dan batu hidup. Bila Kristus tidak menjadi kepala, maka jemaat dasar tidak mungkin bertumbuh (Kolose 2:19). Umat kesayangan di dalam bahasa Ibrani adalah “segullah,” yang berarti: sesuatu di dalam kerajaannya yang disukai raja, dipilih dan yang dimeteraikan sebagai milik kesayangannya. Paulus berkata, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu,”
(Kolose 3:16).